TUGAS 1
E-COMMERCE
Dewasa ini, teknologi informasi sudah semakin canggih. Dimana segala aktivitas baik itu bisnis, politik, aksi sosial, urusan pribadi, dan lain sebagainya tidak lepas dengan yang namanya teknologi informasi. Salah satu dari pesatnya perkembangan teknologi informasi itu adalah dengan berkembangnya dunia internet. Sekarang ini hampir setiap orang tahu internet, setidaknya hanya sebatas mengetahui. Dengan internet dan segala perkembangan teknologi di dalamnya, telah membius umat manusia di bumi ini untuk melakukan hampir segala sesuatunya dengan internet untuk mempermudah apa yang dilakukannya.
Aktivitas-aktivitas sehari-hari pun sepertinya sudah semakin maju dengan adanya internet. Dari mulai berinterkasi dengan kolega, teman, ataupun saudara, berbelanja, dan aktivitas-aktivitas lainnya. Memang internet bukan segalanya, namun kecenderungan manusia untuk mengandalkan internet semakin meningkat dari tahun ke tahun. Salah satu aktivitas harian yang mulai berkembang di dunia maya adalah berbelanja, sekarang untuk mempermudah dan menghemat waktu, orang lebih senang kalau berbelanja secara on-line. Denga perkembangannya berbelanja di internet yang semakin berkembang maka semakin banyak juga situs-situs di internet yang menyediakan belanja on-line.
Perusahaan-perusahaan sekarang ini pun sudah mulai melakukan penjualan produknya secara on-line. Fenomena ini semakin mengokohkan bahwa dunia maya merupakan faktor penting dalam berbisnis. Segala kegiatan yang berhubungan dengan jual beli di internet atau dunia maya sekang ini lebih sering kita kenal dengan istilah e-commerce. Istilah ini sering kita dengan sekarang ini. Walaupun mungkin di Indonesia kegiatan e-commerce ini belum begitu menggeliat seperti di Negara-negara lain di belahan bumi ini.
DEFINISI E-COMMERCE
Apa sih sebenarnya arti e-commerce itu? Mungkin ini pertanyaan yang akan muncul di benak kita sebagai orang Indonesia yang belum biasa berbelanja secara on-line. Menurut wikipedia.org Perdagangan elektronik atau e-commerce atau e-dagang (bahasa Inggris: Electronic commerce, juga e-commerce) adalah penyebaran, pembelian, penjualan, pemasaran barang dan jasa melalui sistem elektronik seperti internet atau televisi, www, atau jaringan komputer lainnya. E-dagang dapat melibatkan transfer dana elektronik, pertukaran data elektronik, sistem manajemen inventori otomatis, dan sistem pengumpulan data otomatis.
Sedangkan menurut http://www.mariosalexandrou.com eCommerce (electronic commerce) is the buying and selling of goods and services on the Internet, especially the World Wide Web. In practice, this term and a newer term, eBusiness, are often used interchangeably. Jadi dari dua definisi tersebut dapat kita tarik kesimpulan bahwa segala bentuk pemasaran, dan proses jual dan beli yang dilakukan secara on-line melalui internet di sebut e-commerce.
RUANG LINGKUP E-COMMERCE
E-commerce yang pertama kali di perkenalkan pada tahun 1994 (wikipedia.org ) merupakan bagian penting dari aktivitas bisnis secara elektronik (e-bussiness). E-commerce sendiri mempunyai batasan-batasan atau ruang lingkup yang menyertainya agar orang tidak mengsalah istilahkan e-commerce.
Dari bagan di atas yang dikutip dari (menurut) http://masterbiznet.com , bahwa ruang lingkup e-commerce digambarkan ke dalam lima domain yaitu:
Enterprise Management, yang berarti menghubungkan divisi-divisi yang ada di dalam perusahaan dengan cara mengalirkan informasi dari satu tempat ke tempat lainnya melalui medium elektronik/digital (flow of information);
Linking with Suppliers, yang berarti menghubungkan sebuah perusahaan dengan satu atau keseluruhan mitra bisnisnya secara elektronik agar proses pemesanan dan/atau pengadaan bahan mentah/baku produksi dapat dilakukan seefisien mungkin;
Linking with Distributors/Retailer, yang berarti menghubungkan perusahaan dengan para distritributor, wholesaler, maupun retailer yang bertanggung jawab untuk menyebarkan produk dari perusahaan ke tangan pelanggan;
Interface with Consumers, yang berarti menghubungkan perusahaan dengan calon pembelinya secara langsung (end-consumers) tanpa melalui perantara atau broker; dan
Global E-Commerce Infrastructure, yang berarti menghubungkan perusahaan dengan pihak-pihak pendukung lain semacam vendor, ISP, lembaga keuangan, penyedia jasa infrastruktur, dan lain-lain karena merekalah yang merupakan institusi pendukung dapat terselenggaranya rangkaian proses transaksi e-commmerce secara utuh.
PELUANG DAN TANTANGAN E-COMMERCE
Peluang e-commerce sendiri dalam dunia bisnis sangat besar, hal ini terjadi karena pengguna internet dari waktu ke waktu semakin bertambah. Untuk di Indonesia sendiri, walaupun tidak se-booming di Negara lain, peluang e-commerce dapat dikatakan memberikan harapan yang menjanjikan bagi para pelaku bisnis. Tantangan terbesar di Indosesia sendiri untuk mengembangkan e-commerce adalah kecenderungan masyarakat Indonesia dalam memanfaatkan fasilitas internet masih sebatas pada masalah interaksi sosial.
Sehingga dengan kecenderungan tersebut, situs-situs jejaring sosial sangat di gemari oleh masyarakat Indonesia seperti: facebook, twitter, friendster dan masih banyak lagi. Namun daripada itu, walaupun masih tergolong sedikit, aktivitas berbelanja secara on-line terus berkembang di Indonesia. Dan ini merupakan peluang besar bagi para pengusaha untuk memasarkan dan menjual produk atau jasa mereka melalui internet. Tantangan lainnya adalah sebagian mindset masyarakat yang masih menganggap aneh jika harus berbelanja secara on-line. Ada semacam faktor ketidakpercayaan, takut ditipu, dan lain sebagainya. Pemikiran ini masih banyak dijumpai di kawasan yang memang belum terbiasa bertransaksi secara on-line seperti sebagian besar masyarakat di Indonesia.
Namun selain tantangan seperti itu, peluangnya pun tidak kalah besar, antara lain, meningkatnya pengguna internet di Indonesia yang menandakan bahwa masyarakat Indonesia yang semakin melek teknologi informasi dan elektronik. Kebanyakan pengguna nya juga merupakan kelompok usia produktif dari mulai 15 tahun-40 tahun. Jadi dengan kerja keras dan inovasi serta kreasi dari para pebisnis di Indonesia. Tantangan yang ada bias menjadi peluang yang sangat baik untuk lebih mengembangkan e-commerce di Indonesia.
DAFTAR PUSTAKA/RUJUKAN
ketarangan: artikel ini ditulis dan disusun oleh Fazryana dengan rujukan dari situs-situs yang tertera didaftar pustaka/rujukan,, bukan merupakan plagiat…
ditulis dan disusun oleh: FAZRYANA (NIM: 0710220028) FE-UB, artikel ini untuk memenuhi tugas matakuliah e-commerce.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar